Sabtu, 11 Desember 2010

Keberhasilan KTSP


Berhasilkah KTSP?
(Emi. Car)
                        KTSP merupakan kurikulum yang sungguh-sungguh memberikan kebebasan dan warna tersendiri kepada sekolah untuk mengembangkan dan membuat indikator sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.Namun demikian, dalam pelaksanaannya bukanlah hal yang mudah.Yang terjadi di lapangan adalah sekolah sering kali mengadopsi indikator yang sudah tersedia tanpa menyeleksi kembali kecocokannya dan menyesuaikan dengan kondisi sekolah.Sebagai akibatnya adalah parameter keberhasilan pembelajaran di sekolah sulit sekali untuk diukur atau parameternya menjadi kabur.Hal ini disebabkan ukuran yang dipakai bukan ukuran sekolah itu sendiri melainkan ukuran sekolah lain.Ini masih soal indikator, sekolah masih kurang mampu membuat indikator yang akan dipakai sebagai parameter keberhasilan, belum lagi soal perangkat lainnya, silabus, program semester,RPP, dan juga teknik-teknik penilaian yang harus dapat dipertanggungjawabkan pada publik.
                        Kira-kira sudah lima tahun KTSP digulirkan.Namun, nuansa-nuansa pembelajaran ber-KTSP masih belum tampak.Kalau toh sudah tampak masih belum memenuhi harapan-harapan KTSP yang tertera dalam SK dan KD.Kekurangpahaman guru dalam ber-KTSP masih terjadi di sana-sini.Pembelajaran konvensional masih  melekat pada proses pembelajaran.Guru masih mendominasi proses pembelajaran dengan metode ceramahnya.Lebih-lebih pada era ini masih ada guru yang mengharapkan jawaban siswa sama persis dengan buku atau pikiran guru.
                           Angka keberhasilan suatu sekolah masih diukur dari tingginya nilai UAN.Kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki siswa terabaikan.Pembelajaran dengan memperhatikan individual juga belum terjamah.Masing-masing guru sibuk dengan mata pelajaran yang di UAN kan, sedangkan mata pelajaran lainnya hanyalah sebagai mata pelajaran pelengkap saja, bahkan jam bisa dihilangkan dan digantikan dengan mata pelajaran yang di UAN kan.Hasil proses pembelajaran diarahkan kepada hasil berupa angka/nilai dan belum menukik pada nilai yang mengarah kepada ketrampilan dan sikap siswa.
                        Apabila KTSP dilaksanakan dengan benar dan bersungguh-sungguh maka akan tampak hasil belajar siswa.Keberhasilan itu tidak hanya soal kemampuan kognitif siswa saja melainkan ketrampilan dan sikap siswa akan tampak berubah.Kemampuan seorang guru dalam mendesain pembelajaran sangatlah menentukan keberhasilan siswa dalam belajar.Keberhasilan belajar siswa sangatlah ditentukan kematangan seorang guru sebagai motivator terhadap siswa bukan hanya sebagai sekedar penyampai materi.Sebenarnya melaksanakan KTSP tidaklah sulit, bila guru mempunyai “greget”untuk membimbing siswa dalam belajar.Guru mempunyai”greget” untuk menghantar siswa ke tujuan akhir yakni menjadikan siswa yang utuh dan tangguh dalam menghadapi semua masalahnya.Guru mampu mewarnai proses pembelajaran dengan model-model pembelajaran yang menarik siswa.Guru sadar dan paham akan makna belajar bagi siswanya.Dan guru mampu menuangkan aspirasinya melalui aktifitas pembelajaran pada siswa.
                        Proses pembelajaran merupakan aplikasi perangkat pembelajaran yang sudah dibuat guru. Dalam proses pembelajaran ini siswa diajak untuk berproses bersama untuk mencapai tujuan pembelajaran secara bersama-sama.Dengan menggunakan perangkat dan model pembelajaran yang tepat proses pembelajaran akan menyenangkan bagi siswa.Indikator yang sudah dirancang akan mudah diketahui ketercapaiannya.
                        Keberhasilan ber-KTSP dapat dilihat dari out put suatu sekolah sebagai hasil dari proses pembelajaran.Untuk jenjang SD keberhasilan akan tampak pada lulusan sekolah dalam melanjutkan belajar pada jenjang berikutnya.Sekolah mampu menghantar siswa untuk memasuki jenjang berikutnya sesuai dengan harapan siswa dan orang tua.Sekolah juga berkewajiban tidak hanya memberi bekal pengetahuan saja, lebih dari itu nilai-nilai hidup yang mampu membentengi siswa dalam menghadapi masalah.Memberikan ketrampilan kepada siswa agar siswa mampu berkreatifitas, mampu menghadapi tantangan-tantangan di masa-masa yang akan datang.Dan semua itu bisa terwujud dengan pembelajaran yang benar, menarik, menyenangkan, dan bermakna, serta sesuai dengan kebutuhan siswa.
                        Pengetrapan KTSP kepada siswa dilakukan oleh guru.Gurulah yang bisa menjawab pertanyaan keberhasilan KTSP.Perangkat pembelajaran yang sudah berKTSP apabila tidak dilaksanakan secara maksimal juga tidak akan berarti apa-apa.Namun sebaliknya, apabila guru beranggapan bahwa menjalankan KTSP tanpa perangkat pembelajaran, hal ini juga keliru.Maka berproses bersama siswa dalam pembelajaran memerlukan perangkat setelah itu baru diaplikasikan dalam proses pembelajaran kepada siswa.Sekarang ini saatnya kita sebagai guru refleksi pada diri kita masing-masing, seberapa jauh kita para guru sudah menanggapi dan menjalankan kurikulum yang berKTSP, baik itu pembuatan perangkat pembelajarannya serta pengaplikasiannya kepada siswa.Sudahkah pembelajaran yang kita berikan menjawab tantangan-tantangan siswa pada masa sekarang ini?Mimpi-mimpi dalam KTSP sudahkah dinikmati oleh para siswa?
                        Keberhasilan KTSP ada di tangan para guru.Hasil out put yang baik juga ada di tangan guru.Kemampuan siswa dalam menjawab tantangan-tantangan juga tidak lepas dari pendidikan yang diberikan oleh para guru.Pada akhirnya gurulah sebagai agen kemajuan, agen perubahan, dan keberhasilan membentuk siswa melalui KTSP yang diolah pada sekolah masing-masing.
                       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar