SERANGAN TIBA-TIBA
Hari ini ...
Aku melaksanakan tugas rutinku di sekolah
Kebetulan hari ini jam mengajarku tidak terlalu banyak
Karena ada waktu kosong,
maksudku supaya siswa benar-benar siap menghadapi UAS
Namun,...
apa yang terjadi?
Tiba-tiba kepalaku berputar-putar tidak karuan
Pikiranku sudah tidak karuan,
Mataku berkunang-kunang
Pandanganku menjadi gelap
Takut kalau-kalau penyakit lamaku kambuh lagi
Ya, kambuh lagi, dan kambuh lagi
Ternyata ketakutanku itu tidak meleset
Aku sudah berusaha menangkisnya dengan minum obat
Minum obat sekali, dua kali, dan tiga kali
Ternyata rasa sakit dan pusing tidak berkurang sama sekali
Tidak ada jalan lain
Aku harus terbang ke UGD
Harapanku cepat tertolong, cepat sembuh, dan cepat pulang
Ternyata semua itu hanya sebuah harapan
Aku harus karantina di rumah sakit
Terbang sana terbang sini sini ruangan penuh
Akhirnya,
Upayaku mencari ruangan, aku dapatkan
Rasa lelah aku nikmati saja di paviliun
Harapanku yang ke dua adalah cepat pulang
Tugas yang ada di depanku terbayang menumpuk
Yang jelas hari Sabtu dan Minggu ruangan tidak ada dokter
Pastinya menunggu hari Senin
Aku yakin betul kalau hari Senin boleh pulang
Hal ini karena aku merasa sudah agak enakan
Aku mulai bisa berjalan sendiri, walau kepala ini terasa sangat muter-muter
Aku sangat-sangat dan sangat berharap sekali hari Senin boleh pulang
Dan, ternyata...
Di luar dugaanku,
Hari Senin aku belum boleh pulang
Hari Selasa ngotot aku minta pulang
Eh...eh tidak pulang malah diminta untuk CT SCAN
Hari itu juga sudah ada hasilnya
Tapi apa hasilnya, aku tidak tahu sama sekali
Aku tenangkan hatiku sendiri soal hasil scan itu
Yang penting untuk aku adalah boleh pulang
Dan ...
Tapi ...
Boleh pulangpun masih ada syaratnya
Aku harus pulang malam karena harus injeksi satu kali lagi
Walau menggerutu, aku mengangguk mengiyakan
Aku sudah tidak sabar lagi untuk pulang
Aku pengen sekali cepat-cepat tidur di rumah
Aku juga pengen kembali beraktifitas di depan komputer
Menuangkan isi hati ini dalam bentuk tulisan
Membuat sedikit tulisan tentang persekolahan
Menulis soal-soal untuk siswa di blogg
Juga pengen cepat-cepat menyentuh koreksian UAS yang memang belum aku sentuh
Bahkan belum aku sentuh sama sekali
Akhirnya...
Waktu yang aku nantikan tiba
Malam ini aku pulang
Aku pulang dengan suamiku naik taxi
Sesampai di rumah...
Yang aku sentuh pertama kali adalah Lap topku
Aku gerakkan jemariku untuk menuliskan pengalamanku saat sakit
Yang jelas...
Saat ini aku sangat amat bersyukur pada Tuhan
Bersyukur atas kesembuhanku
Bersyukur atas orang-orang yang mencintai aku
Tuhan terima kasih atas apa yang telah Kau berikan
Kesembuhan ini merupakan anugerah yang tiada tara untuk aku
Sekali lagi...
Terima kasih Tuhan, Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar