Rabu, 05 Januari 2011

Perlukah Manajemen Kelas?


            Perlukah manajemen kelas?Adakah pengaruhnya manajemen kelas dengan hasil belajar siswa?Kedua pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang klasik.Pertanyaan yang seharusnya mendapat jawaban yang jelas yakni sangat perlu dan sangat ada pengaruhnya dengan hasil belajar siswa.
            Proses pembelajaran merupakan proses membantu siswa dalam belajar, yang ditandai dengan perubahan perilaku baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik.Seorang guru dapat dikatakan telah  melakukan pembelajaran apabila guru tersebut mampu menciptakan perubahan perilaku peserta didiknya sebagai akibat dari kegiatan pembelajaran tersebut.Ada hubungan fungsional antara perbuatan guru mengajar dengan perubahan perilaku peserta didik.Artinya, proses pembelajaran itu memberikan dampak kepada perkembangan peserta didik.
            Perubahan perilaku peserta didik dapat terjadi apabila seorang guru mampu menciptakan manajemen kelas yang baik.Perubahan perilaku peserta didik tidak akan terjadi apabila guru hanya sekedar memindahkan pengetahuan yang dimilikinya kepada peserta didik melalui proses pembelajaran.Informasi dan pengetahuan dapat diperoleh peserta didik bukan hanya dari guru di sekolah, mereka dapat memperoleh informasi dan pengetahuan dari sumber lain termasuk mengaksesnya dari internet.Oleh karena itu, proses pembelajaran yang dapat diterima peserta didik bukan hanya proses pembelajaran sepihak dari guru kepada peserta didik, melainkan lebih kepada makna pembelajaran itu sendiri serta sarana melatih peserta didik untuk menemukan sendiri apa yang mereka pelajari.
            Dampak yang terjadi pada peserta didik, baik itu dampak positif maupun dampak negatif terjadi karena proses interaksi antara guru dan peserta didik, antara peserta didik dengan peserta didik, antara peserta didik dengan lingkungan, antara peserta didik dengan iklim atau suasana belajar yang dikembangkan.Setiap kegiatan pembelajaran bertolak dari dan terarah kepada pencapaian tujuan.Dengan demikian, jelaslah bahwa upaya sistimatis yang berkaitan dengan pengembangan lingkungan belajar diciptakan agar tujuan pembelajaran tercapai.Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dikatakan juga sebagai dampak dari proses pembelajaran.
            Dilihat dari kacamata tugas guru, dalam pembelajaran menyangkut dua perangkat kegiatan yaitu mengajar dan manajemen.Kegiatan mengajar dimaksudkan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan-tujuan pendidikan.Mendiagnosis kebutuhan peserta didik, perencanaan pengajaran, penyajian informasi, mengajukan pertanyaan, dan menilai kemajuan peserta didik merupakan suatu paket contoh beberapa kegiatan mengajar.Sedangkan kegiatan manajerial dimaksudkan untuk menciptakan dan memelihara kondisi yang memungkinkan pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.
            Kegiatan mengajar dan manajerial merupakan dua kegiatan yang sulit sekali untuk dipisahkan atau ditarik pemisah yang tegas.Kedua hal tersebut menyatu menjadi satu yang sangat berpengaruh pada hasil belajar peserta didik.Namun demikian, guru hendaknya paham mana persoalan mengajar dan persoalan manajerial.Perencanaan pengajaran yang baik dan cukup menarik tidak akan dapat memecahkan masalah peserta didik yang menarik diri, sebab sikap peserta didik yang menarik diri ini disebabkan karena penolakan dari teman-temannya terhadap dirinya.
            Perencanaan pengajaran adalah persoalan mengajar, sedangkan perilaku penolakan dan menarik diri adalah persoalan manajemen kelas yang menghendaki pemecahan manajerial.Dengan demikian jelaslah bahwa manajemen kelas adalah prasarat dan sekaligus menjadi aspek penting bagi terjadinya proses pembelajaran yang efektif.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar