PERLUNYA PENDAMPINGAN
Pendidikan puluhan tahun yang lalu tentunya tidak bisa disamakan dengan pendidikan sekarang ini. Proses pendidikan yang terjadipun antara generasi sekarang tentu juga berbeda dengan generasi terdahulu. Pendidikan terdahulu meskipun dianggap pendidikan yang konvensional tetapi mampu mencetak generasi yang tangguh dan tanggap terhadap lingkungannya. Sebaliknya pendidikan sekarang ini sungguh-sungguh membutuhkan tenaga yang luar biasa dalam mendampingi generasi sekarang ini supaya menjadi tangguh dan tanggap. Mengapa demikian? Hal ini salah satu penyebabnya adalah kemajuan iptek dan globalisasi yang begitu pesat. Generasi sekarang begitu cepat menangkap perubahan yang terjadi tetapi sebagian orang tua belum dapat mendampingi putra-putrinya di tengah kancah perubahan.
Setiap perubahan tentunya diiringi dengan dampak, entah dampak itu secara positif maupun secara negatif. Bila dampak itu positif pastinya kita fun-fun saja, sebaliknya bila sudah ke arah negatif kita akan dipusingkan dengan perubahan tersebut. Dalam pengalaman hidup sehari-hari kita banyak dikejutkan oleh hal-hal yang seringkali kita sendiri tidak percaya akan kejadian tersebut. Apalagi yang menyangkut soal kemajuan iptek yang semakin hari semakin pesat dan sangat mempengaruhi pola pikir dan pola hidup manusia jaman sekarang ini.
Roda selalu berputar. Jaman selalu berubah. Tentunya sebagai makhluk Tuhan yang sempurna selalu mengikuti perubahan jaman yang ada supaya kita tidak dikatakan sebagai makhluk yang apatis. Sebenarnya sebagai orang tua masa kini mengikuti perubahan jaman bukan saja berguna untuk pribadi saja, lebih dari itu bisa memantau dan mendampingi putra-putrinya dalam memasuki jaman iptek sekarang ini.
Pesatnya arus globalisasi sekarang ini, khususnya yang terkait dengan komunikasi dan internet membuat orang tua terengah-engah untuk mengikutinya. Oleh karena itu mau tidak mau orang tua harus mampu mendampingi putra-putrinya dalam beraktifitas di depan internet/FB.
Banyak hal-hal yang dibuat putra-putrinya tidak dapat terdeteksi oleh kurang tua karena kekurangpahaman orang tua dengan internet. Kemampuan generasi sekarang ini dalam menangkap kemajuan iptek begitu luar biasa. Namun kemampuan yang luar biasa itu apabila tidak diiringi dengan pendampingan dari orang tua di rumah, ujung-ujungnya adalah penyalahgunaan IT untuk hal-hal yang kurang tepat. Sebagai orang tua hendaknya waspada akan hal-hal yang akan terjadi bila lengah dalam mendampingi putra-putrinya. Bukan dengan melarang mereka bermain FB melainkan mendampingi mereka dalam bermain FB. Untuk usia – usia remaja berkomunikasi dengan habitusnya melalui FB merupakan hal yang sangat menyenangkan. Sebagai orang yang lebih dewasa yang bisa dilakukan hanyalah mendampingi, mendampingi, dan mendampingi.
Banyak hal-hal yang terjadi dan hal yang belum saatnya dikonsumsi oleh anak seusia mereka akhirnya ditelan oleh mereka karena kurangnya pendampingan dari kita orang dewasa. Tentunya pendampingan tidak saja datang dari rumah, tetapi bisa juga dari sekolah, dan masyarakat di sekelilingnya. Ketiga-tiganya sangatlah menentukan proses pendidikan mereka, anak-anak kita. Kejadian-kejadian yang seharusnya bukan sebagai konsumsi publik, tetapi karena kecanggihan mereka akhirnya menjadi hal yang menghebohkan. Dan hal yang belum saatnya ditelan tetapi karena sesuatu hal mereka menelannya, maka hal yang terpuruk akan menimpa mereka. Mengubah memori anak usia dini lebih sulit dari pada mengisinya.
Sebagai orang tua masa globalisasi ini, marilah kita benar-benar mendampingi putra-putri masing-masing, mengarahkan mereka ke hal-hal yang positif, serta mengajak mereka untuk melakukan hal-hal yang positif dalam hidupnya. Mampu menjadikan internet sebagai wahana pengetahuan, sumber informasi, serta tempat bertanya bila mengalami kesulitan, bukan sebaliknya untuk hal-hal yang kurang berkenan dan kurang bermanfaat. Marilah kita hantar putra-putri ke arah yang baik dengan mendampingi dan mengarahkan mereka dan mengisi mereka sesuai dengan porsinya.
Dengan pendampingan yang sungguh-sungguh mereka akan menjadi insan-insan yang tangguh, menjadikan media sebagai sarana belajar, yang akhirnya menghantar mereka ke hal-hal yang lebih baik dan santun.
Setidaknya orang tua dan guru terus mengikuti perkembangan kemajuan jaman
BalasHapusInfo baru Portal Berita artis Paling Keren dan Update
marilah kita sebagai orang tua benar-benar mendampingi dan mengarahkan putra-putri masing-masing
BalasHapusInfo: cara meningkatkan penjualan online
Sebagai orangtua di rumah maupun orangtua di sekolah pada zaman modern saat ini dengan perkembangan IPTEK terus melaju pesat kita harus bisa mengikutinya dan sebenarnya haruslah lebih bisa menguasai daripada anak-anak kita. Karena kalau kita hanya mendampingi tanpa tahu cara mengendalikan teknologi tersebut apagunanya, terburuknya kita bisa dibohongi anak kita. Karena saya mendengar pengalaman sesama guru beliau mengaku tidak bisa menggunakan teknologi yang ada sekarang ini alias gaptek lalu kelemahan ini dimanfaatkan anaknya dirumah yang sudah kelas 5 SD, walaupun teman saya ini sudah berusaha memberikan pendampingan tetapi tetap saja anaknya melewati batas dalam mengakses teknologi internet. Hasilnya prestasi belajar anak ini menurun. Hal ini dapat berbeda kalau kita bisa menguasai teknologi. Dan anak SD belum waktunya memiliki smartphone jadi jangan berikan mereka fasilitas tersebut. Cukup fasilitas yang benar-benar mereka butuhkan, kalau ingin memanjakan jangan sampai kita menjerumuskan mereka ke hal buruk dengan memberikan fasilitas yang banyak hal negatifnya seperti smartphone. Lebih baik berikan banyak buku bacaan yang bermanfaat. Kalau memang anak membutuhkan internet untuk mengerjakan tugasnya. Dari awal anak harus sudah diberi penjelasan dampak positif dan negatif dari teknologi seperti internet yang mudah mereka akses. Lalu diberikan batasan jam pemakaiannya apabila anak melanggar kita harus tegas memberikan peringatan sampai hukuman. Pendampingan yang bisa kita lakukan adalah kita memberikan jam anak boleh mengakses internet adalah saat kita ada disamping mereka. Dengan memberikan password wifi atau modem hanya kita sebagai orangtua mengetahuinya. Jadi, kita tidak kecolongan dalam kegiatan anak mengakses internet. Karena anak usia SD masih harus diterapkan kedisiplinan agar mereka terbiasa bersikap baik tidak melenceng jauh dari jalan yang benar dengan terus menerus memberikan bimbingan lalu berlanjut belajar memberikan kepercayaan kepadanya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus